Bengkulu, Aksara24.id – Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melalui Bagian Psikologi Biro SDM menggelar sosialisasi mengenai dampak bullying bagi personel Brimob.
Kegiatan berlangsung di Aula Pesat Gatra Satbrimobda Bengkulu, Selasa (9/9/2025), diikuti 60 anggota dari letting angkatan 45 hingga 52.
Sosialisasi dipimpin Kasubag Psipers Ro SDM Polda Bengkulu, Kompol Paramita Harumi, bersama tim Psikologi. Dalam pemaparannya, Paramita menekankan bahwa praktik perundungan, baik verbal maupun nonverbal, dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan fisik dan mental anggota.
“Bullying tidak hanya melukai secara emosional, tetapi juga dapat memengaruhi kinerja dan kesiapan tugas. Karena itu, setiap personel harus sadar, memahami cara mengatasi, serta berperan aktif mencegah perundungan di lingkungan kerja,” ujar Paramita.
Selain pemaparan materi, kegiatan juga menghadirkan sesi diskusi interaktif agar peserta dapat berbagi pengalaman dan solusi. Pendampingan dilakukan oleh Kasubagrenmin Brimob, AKP Susanto, yang menegaskan pentingnya menciptakan iklim kerja saling menghargai.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Polda Bengkulu untuk membangun budaya kerja yang humanis. Dengan kondisi mental yang sehat, personel diharapkan lebih siap menghadapi tantangan tugas di lapangan.
“Ketika anggota merasa dihargai dan didukung, produktivitas akan meningkat dan rasa kebersamaan semakin kuat. Inilah yang ingin kita wujudkan melalui program ini,” tambah Paramita.
Polda Bengkulu menegaskan, langkah ini juga menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan psikologis anggota. Dengan begitu, setiap personel dapat bekerja dalam suasana yang aman, nyaman, serta berorientasi pada semangat kebersamaan dan profesionalisme. (Hel)





































Discussion about this post