Mukomuko, Aksara24.id – Kabupaten Mukomuko saat ini berada dalam status siaga tinggi seiring dengan peningkatan intensitas hujan yang terus-menerus dalam beberapa minggu terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko telah mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan ancaman cuaca ekstrem lainnya yang mungkin terjadi.
Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi ST, MT, melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Ahmad Hidayat Syah, menjelaskan bahwa kombinasi antara hujan deras yang berlangsung berjam-jam dengan durasi yang panjang adalah kondisi paling berbahaya bagi daerah-daerah yang rentan terhadap banjir dan tanah longsor. “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada dan siaga terhadap segala kemungkinan yang ada,” ujarnya dengan nada serius. Jum’at, (28/11/2025).

Ahmad Hidayat Syah menambahkan bahwa derasnya hujan yang hampir tanpa henti disertai angin kencang adalah sinyal serius yang tidak boleh diabaikan. Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi memicu berbagai risiko, mulai dari banjir yang dapat merendam pemukiman dan lahan pertanian, tanah longsor yang mengancam permukiman di daerah perbukitan, hingga pohon tumbang yang dapat membahayakan pengguna jalan dan fasilitas umum.
“Curah hujan yang tinggi tidak hanya berdampak pada wilayah kita, tetapi juga telah menyebabkan bencana di daerah lain. Beberapa wilayah bahkan telah dilanda banjir bandang dan tanah longsor. Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan harus selalu siap siaga,” tegasnya dengan nada prihatin.
BPBD Mukomuko mengimbau masyarakat untuk secara rutin memantau kondisi lingkungan sekitar, memastikan saluran air dan drainase tidak tersumbat oleh sampah atau material lainnya, serta menghindari aktivitas di lokasi-lokasi yang berpotensi berbahaya saat hujan deras mengguyur. Masyarakat juga diminta untuk selalu memantau informasi terkini dari sumber-sumber resmi seperti BPBD, BMKG, dan media massa terpercaya.
“Kewaspadaan ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita saling mengingatkan, saling menjaga, dan tidak mengabaikan tanda-tanda alam yang mulai menunjukkan gelagatnya,” imbuh Ahmad Hidayat Syah dengan penuh harap.
BPBD Mukomuko juga terus melakukan pemantauan intensif di sejumlah titik rawan bencana dan menyiagakan personel serta perlengkapan kedaruratan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk. Koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan pun diperkuat agar respons penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat jika terjadi bencana.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama. Dengan kewaspadaan dan kepedulian bersama, kita bisa meminimalkan risiko dan melindungi keselamatan jiwa serta harta benda,” pungkasnya dengan nada optimis.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, BPBD Mukomuko mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Informasi lebih lanjut mengenai tindakan yang harus diambil saat menghadapi bencana dapat diperoleh melalui kantor BPBD terdekat atau melalui saluran komunikasi resmi yang telah disediakan.
Berdasarkan informasi/peringatan dini dari BMKG, periode 28 – 30 November hingga 01 – 04 Desember 2025, BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem pada periode tersebut. Hujan sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, diperkirakan terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Wilayah Provinsi Bengkulu dalam Status Siaga, termasuk Kabupaten Mukomuko, wilayah Siaga berisiko tinggi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Oleh karena itu, diminta kepada warga masyarakat terutama wilayah rawan banjir dan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ketika terjadi ancaman kejadian atau bencana alam. ( ADV)
Pewarta: HD (Hidayat)






































Discussion about this post