Aksara24.id – Kondisi Jalan nasional yang ada di jalur Kerinci – Bangko, dan Sungaipenuh – Tapan cukup memprihatinkan, pasalnya jalan tersebut kerap terjadi longsor sehingga membahayakan bagi pengguna jalan yang sedang melintas.
Selain itu, jalan yang rawan terjadinya longsor juga menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat, karena akses jalan tersebut sulit untuk dilalui.
Dengan kondisi yang kian buruk, masyarakat minta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi untuk segera memperbaiki jalan tersebut.
“Kondisi jalan Nasional di Kerinci menuju Bangko dan Sungaipenuh menuju Tapan, banyak terdapat bukit yang terjal dan badan jalan yang terus saja terkiki, karena banyaknya jurang,” beber anggota DPRD Kerinci Boy Edwar, beberapa waktu lalu.
Tentunya menurut politisi partai berlambangkan pohon beringin ini, bahwa harus adanya tindakan dan antisipasi dini oleh pihak BPJN IV Jambi, sebelum terlalu jauh berdampak terhadap ekonomi masyarakat nantinya jika sudah terjadi bencana.
“Bila kondisi jalan Nasional di beberapa titik ini tidak di tangani segera, ini bisa juga berdampak buruk terhdap transportasi lalu lintas barang yang keluar masuk dan mengganggu ekonomi masyarakat, apalagi Kerinci terkenal sebagai pemasok hasil tani / hortikultura untuk kebutuhan sehari – hari untuk wilayah Sumatera dan Jawa, bisa jadi dampak infalasi semakin tinggi,” ucapnya.
Menurutnya lagi, terdapat ada beberapa solusi awal yang harus dilakukan seperti untuk segera melakukan pembangunan pelapis tebing pada ruas jalan nasional di Kerinci – Bangko dan Sungaipenuh – Tapan. Pasalnya pada titik tersebut sangat rawan terjadinya bencana longsor hingga menimbun badan jalan.
“Buktinya saja longsor yang terjadi baru-baru ini di jalan Kerinci – Bangko, dimana warga yang melintas harus terjebak hingga beberapa jam lebih. Makanya, kita meminta BPJN dapat segera melakukan pembangunan pelapis tebing dan memperhatikan badan jalan yang terkikis, sebagai langkah antisipasi longsor,” tegas Boy Edwar.
“Bukan hanya itu saja, alat berat juga harus standby baik di Muara Hemat maupun di Puncak arah Tapan,” tambahnya.
Dikarenakan jalan tersebut beberapa titik merupakan termasuk dalam wilayah TNKS, ia katakan, tentunya harus kerjasama semua pihak agar maksimal. Seperti TNKS, Kehutanan dan PUPR Provinsi Jambi.
“Kita sangat berharap adanya respon yang cepat dari BPJN IV Jambi, karna ini berdampak langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (srdy)
Discussion about this post