Aksara24 – Bayi prematur atau bayi yang lahir terlalu dini dengan berat badan rendah memerlukan fasilitas kesehatan yang mumpuni, baik dari segi peralatan maupun sumber daya manusianya. Dengan begitu, angka kematian bayi di Indonesia bisa terus ditekan.
Dirjen pelayanan kesehatan Azhar Jaya, mengatakan belum semua rumah sakit, terutama rumah sakit umum daerah, mampu menangani bayi prematur dengan sempurna, bahkan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) fungsional kesehatan masih menjadi pemicunya. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan di setiap rumah sakit, salah satunya dengan memberikan bantuan berupa ventilator baru kepada RSUD Mattaher, Hal tersebut dilakukan agar Rumah Sakit daerah dapat meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak sehingga pasien tidak perlu jauh-jauh ke rumah sakit di luar daerah.
”Kita akan tambah alat kesehatan untuk RS Mattaher namun dengan catatan distribusi alkes akan diberikan ketika SDM Fungsional seperti dokter spesialis di rumah sakit sudah mencukupi,” Kata Azhar Jaya. Senin, (5/2/23).
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang ideal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (kemendikbudristek) sudah menyiapkan revormasi pendidikan kedokteran dan kesehatan untuk memenuhi transformasi sumber daya manusia kesehatan.
Mengingat masih kurangnya ketersediaan dokter spesialis di rumah sakit daerah terutama di RS Mattaher Jambi,Menkes juga menyiapkan beasiswa kepada dokter spesialis ditahun ini.
“Kita sudah menyiapkan beasiswa LPDP beasiswa Kemenkes bagi para dokter,kami juga akan mempercepat kementerian pendidikan untuk mempercepat memperbesar kuota beasiswa” katanya
Dirut RS Mattaher Jambi Herlambang mengakatan pihaknya akan meningkatkan SDM fungsional dengan menyekolahkan dokter spesialisya untuk mengikuti pendidikan. (Gust)
Discussion about this post