Aksara24.id – Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Kaur dan Kecamatan Kaur Tengah, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas menyelenggarakan Lokakarya Mini lintas Sektor pada Senin, 3 Juni 2024.
Acara ini berlangsung di Aula Kantor Camat Kaur Tengah dengan dihadiri oleh Camat Kaur Tengah, Marhen Syafri SPd., dan Kepala Puskesmas Kaur Tengah, serta dihadiri oleh berbagai unsur seperti Tripika, BKKBN, APDESI, PGRI, dan Para Kader Posyandu.
Lokakarya Mini lintas sektor Puskesmas menjadi forum untuk membangun komitmen bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Kecamatan, Kepala Desa, Bhabinsa, Bhabinkamtipmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan Puskesmas.
Tujuannya adalah untuk bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Kaur, melalui seksi pelayanan kesehatan primer dan tradisional, mendukung penyelenggaraan Lokakarya Mini Puskesmas di berbagai Puskesmas, termasuk di Puskesmas Kaur Tengah.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan tentang manajemen Puskesmas serta bentuk dukungan terhadap peran Puskesmas sebagai penyelenggara layanan kesehatan di tingkat kecamatan.
Dalam sambutannya, Camat Kaur Tengah, Marhen Syafri SPd., menyampaikan bahwa Lokakarya Mini ini merupakan ajang strategis bagi petugas Puskesmas dan sektor terkait untuk tidak hanya meningkatkan kerjasama dalam memantau cakupan pelayanan kesehatan, tetapi juga untuk mendorong partisipasi aktif dari masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan melalui peningkatan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam program-program kesehatan yang telah direncanakan,” imbuhnya.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Kaur Tengah bersama dengan pemangku kepentingan lainnya membahas berbagai upaya strategis untuk meningkatkan gizi pada ibu hamil, yang merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan generasi mendatang.
Mereka juga fokus pada upaya penurunan angka stunting melalui berbagai program intervensi gizi yang tepat sasaran.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, mereka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena lingkungan yang bersih merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. (Jhr)






































Discussion about this post