Aksara24.id – Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI masa bakti 2019-2022 menggelar Sidang Dewan Pleno di Kawasan Seminyak, Kabupaten Badung, Bali. Sidang yang berlangsung selama dua hari yang dimulai pada 17-18 Maret 2022 ini dihadiri sekitar 1.000 orang peserta dan pendamping.
Hadir juga dalam Sidang Dewan Pleno tersebut Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H Maming, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia (Mantum Hipmi Periode 2014 s/d 2019), Ketua Umum Kadin Arsyad Rasyid, Menteri BUMN Erik Thohir, Pendiri Hipmi Abdul Latief, dan Menteri pariwisata & ekonomi Kreatif Sandiaga S. uno selaku mantan ketua umum Hipmi Periode 2005 s/d 2008.
Ditempat yang sama, tampak hadir Perwakilan BPD HIPMI Provinsi Jambi dibawah Komando Ketua Umum Diza Hazra Aljosha yang mana berhalangan hadir karena masih berada di amerika dan diwakilkan oleh beberapa Anggota yaitu Sekretaris Umum Daillon Rezano, Bendahara Umum Fadhillah Hasrul, Wakil ketua umum M. Kadafi, Ketua OKK M. Fachreza, Ketua Bidang 4 Trisno Aditya, Wasekum Ahmad farhan Habibi, Wabendum Nurul Nilam sari, Agri yazid Alhamdani Departement Tata Ruang, Dwi Rizki Kompartemen Pembinaan Koperasi & Umkm
Dalam Sambutannya Kapolri menjelaskan hal yang bisa dilakukan HIPMI yakni dimulai dari sosialisasi, serta bagaimana mengembangkan upaya usaha-usaha dengan UMKM dan e-commerce.
“Lalu penyaluran KUR dan juga kegiatan FGD dan talkshow yang tentunya ini kita harapkan lahirkan pengusaha baru,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan dengan adanya perkembangan lingkungan global, tentunya hal tersebut juga memberikan dampak terhadap Indonesia. Sehingga sinergitas seluruh stakeholder dalam mengawal program pertumbuhan ekonomi nasional diperlukan.
“Yang menjadi tantangan kita saat ini, karena kita berusaha untuk bisa lepas dari Middle Income Trap,” jelasnya.
Demi suksesnya Sidang Dewan Pleno, Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI bersama-sama membahas, merumuskan, dan menghasilkan keputusan untuk mendukung pemerintah dalam rangka menumbuhkembangkan dunia usaha dan peningkatan perekonomian Indonesia melalui Sidang Dewan Pleno (SDP).
Mengusung tema ‘Konsolidasi HIPMI untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia’, Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan bahwa SDP membahas agenda-agenda dan konsolidasi internal organisasi, serta perkembangan dan isu-isu strategis perekonomian nasional terkini.
“Saya dilantik pada 2019 kemudian terjadi pandemi Covid-19. Sehingga masa di periode saya luar biasa karena bersamaan dengan menghadapi masa pandemi Covid-19, tapi Alhamdulillah di 2019 hingga 2022 di masa akhir jabatan saya, saya sudah melantik ketua umum BPD dan hadir langsung di 34 provinsi,” kata Mardani dalam sambutannya melalui rilis yang diterima media ini pada acara Sidang Dewan Pleno BPP HIPMI, di The Trans Resort Bali, Kamis (18/3).
Dengan diselenggarakannya sidang pleno, lanjut Mardani, diharapkan akan muncul calon-calon ketua umum (caketum) yang hadir atau yang akan menyalonkan.
Tiga tahun masa jabatannya, ia yakin setelah SDP ini akan muncul para caketum yang akan lebih hebat karena HIPMI sudah berusia 50 tahun.
Disebutkan, dalam 50 tahun itu banyak melahirkan bukan saja entrepreneur-entrepreneur muda tapi juga melahirkan pemimpin-pemimpin muda, sehingga dia ingin membuktikan bahwa HIPMI adalah organisasi yang hebat dan siap menjadi pemimpin-pemimpin muda dan juga menjadi entrepreneur muda.
“Kenapa saya menyampaikan HIPMI adalah organisasi yang hebat karena sudah terbukti di umur 50 tahunnya, HIPMI banyak melahirkan pemimpin muda seperti Bang Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bang Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi, Bang Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan, serta Bang Erick Thohir menjadi Menteri BUMN,” ucapnya.
Menurut Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu, HIPMI dilahirkan sebagai entrepreneur muda dan dipersiapkan menjadi pemimpin muda oleh pendiri-pendirinya.
Para anggota HIPMI di 34 provinsi merupakan pemimpin-pemimpin masa depan di tingkat provinsinya masing-masing dari tingkat kabupaten.
“Kita (HIPMI) harus mempersiapkan bukan saja menjadi pengusaha, tapi juga mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda,” ungkapnya.
Melalui HIPMI, kata Mardani, tugasnya adalah bagaimana mempersiapkan entrepreneur di Indonesia. Ia mengaku, jumlah pengusaha di Indonesia sekarang baru 3,4% masih kurang untuk menjadi suatu negara maju yang butuh 12-14%.
“Saya yakin, ini PR kita yang paling besar dimana pada 10 Juni mendatang menjadi hari lahirnya HIPMI kita buat menjadi hari lahirnya entrepreneur bukan hanya untuk HIPMI, tapi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mudah-mudahan perjuangan itu bisa kita laksanakan dari tahun ke tahun, sehingga entrepreneur Indonesia bisa terus bertambah dan pada masanya Indonesia akan menjadi negara yang maju karena entrepreneur mudanya semakin banyak mencapai 10 hingga 14 persen,” katanya.
Tema ‘Konsolidasi HIPMI untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia’ disambut baik BPD Hipmi Jambi Melalui Sekretaris BPD Hipmi Jambi Daillon Rezano, pemulihan ekonomi melalui program yang dipaparkan oleh kementrian BUMN & Investasi terkait beberapa akses kerja sama & permodalan yang di tawarkan.
“Pemaparan yang dilakukan kementrian BUMN dan Investasi terkait beberapa akses permodalan yang ditawarkan merupakan kabar baik untuk kita semua,” terangnya (Juan)
Discussion about this post