Oleh: Rifki Septiawan
Seni adalah hasil dari karya manusia yang memiliki nilai keindahan yang dapat menimbulkan, menggugah, dan mengetarkan perasaan orang yang melihatnya. Seni juga bisa diartikan sebagai perwujudan ekspresi, penerapan keterampilan, dan daya imajinasi kreatif manusia. Prodi Akidah Filsafat Islam yang berada di bawah naungan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, pada Mata kuliah Estetika telah mengadakan kegiatan beajar mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran outdoor study (Pembelajaran di luar kelas).
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini dilakukan dengan langsung dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut, yaitu Bapak Ariyandi Batu Bara, S.Ud M. Ud.
Kuliah out door study tersebut dilakukan karena dalam pandangan beliau KBM mahasiswa tidak harus di dalam kelas saja, tetapi di luar kelas juga diperlukan karna hakikat pendidikan tersebut tidak selalu teori-teori saja, tetapi perlu diselingi dengan terjun lagsung ke lokasi agar mahasiswa mudah memahami apa yang telah dipelajari di dalam kelas.
Kegiatan ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Kunjungan ini disambut baik oleh pihak pegawai museum yaitu Bapak Ujang dan Ibuk Mala. Pada saat itu Mahasiswa sangat antusias mengamati objek seni dan mendengarkan langsung paparan tentang materi kebudayaan dan objek seni serta tradisi yang ada di Provinsi Jambi langsung dari staff pegawai Museum Siginjai.
Mengenai kebudayaan-kebudayaan yang ada di Provinsi Jambi, Pak Ujang mengatakan bahwa kebudayaan dan kesenian di Provinsi Jambi harus dilestarikan. Hal ini dikarenakan objek seni dan kebudayaan tersebut juga adalah sebagai aset-aset edukasi pewarisan budaya orang-orang terdahulu.
Salah satu contohnya yaitu adanya arca Budha yang berasal dari Rantau Kapas, Limau Manis, Kebupaten Tebo yang memiliki gaya seni Gandahara yang memiliki gaya ciri baju jubah tipis yang di kenakan oleh Budha.
Pak Ujang juga menghimbau agar mahasiswa Prodi AFI yang memiliki literasi kesenian dan kebudayaan yang cukup dan juga hendaknya kaum intelektual seperti mahasiswa ini harus memiliki ide kreatif dan bahkan hendaknya bisa memproduksi karya seni yang bisa menjadi nilai jual khususnya untuk kelembagaan di lingkup Provinsi Jambi bahkan dunia internasional.
Kegiatan KBM dengan metode out door study ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam melihat dan memahami estetika (keindahan) pada objek kebudayaan Melayu Jambi secara holistic dan komprehensif.
Mahasiswa juga diharapkan dapat menghayati keindahan secara filosofis terhadap apa yang telah diciptakan oleh Tuhan di muka bumi ini.
Hal ini karena dalam filsafat dan juga agama, manusia dituntun untuk condong kepada keindahan, sebab dalam Islam sendiri Allah SWT merupakan Dzat yang mencintai keindahan. Dalam suatu hadits, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.” (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ûd Radhiyallahu’anhu).
Penulis adalah Mahasiswa IAT FUSA UIN Sutha Jambi
Discussion about this post