Aksara24.id – Kepala Kantor Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel) , Wahyu Rizky Andhifani, S.S, M.M bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Hj RA Anita Noeringhati di ruang kerja Ketua DPRD Sumsel, Selasa (19/4).
Menurut Wahyu Rizky Andhifani, S.S, M.M kedatangan dia ke DPRD Sumsel menindaklanjuti reses Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah Pemilihan (Dapil) 1 kota Palembang di kantor Arkeologi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (22/3) lalu.
“ Kita ingin mengetahui tindaklanjuti seperti apa, kemarin samar-samar,” katanya.
Selain itu menurut Wahyu dirinya ingin mengangkat penelitian Kedatuan Sriwijaya atau Kesultanan Palembang Darussalam.
“ Ini kita tawarkan ke pemerintah lewat DPRD mana yang bisa kami teliti, di kami bukan hanya arkeologi saja ada bahasa, ada lingkungan , jadi kita bisa keroyok sama –sama dengan teman-teman budayawan nanti disitu terlibat,” katanya.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati menjelaskan saat kunjungan reses ke Balar Sumsel pihaknya banyak menerima aspirasi baik peneliti dan arkeolog, sejarawan, budayawan, guru sejarah , aktivitas lingkungan dan lain –lain.
“Kita melihat arkeologi ini adalah lembaga vertikal namun keberadaannya belum terdengar, belum banyak orang tahu bahwa disini Kantor Arkeologi, padahal pada kenyataannya cagar budaya di Sumsel banyak , kita ingin kantor Arkeologi yang sebentar lagi dijadikan pusat Brin bisa bermanfaat bagi Sumsel terutama tentang budaya-budaya, cagar budaya yang ada di Sumatera Selatan ini perlu di lestarikan, ,” katanya.
Selain itu dalam reses tersebut ada usulan pembentukan Fakultas Budaya di Sumsel yang sampai sekarang dirinya belum menerima surat usulan dari sejarawan Sumsel Dedi Irwanto.
“ Nanti saya memanggil Unsri sekalian , jadi Fakultas Ilmu Budaya, tetapi suratnya sampai sekarang belum saya terima , dimeja saya saja ada dua usulan , jadi biar sekalian , ada Fisip, ada Kedokteran untuk spesialis jantung pembuluh darah (SPJP), kita harapkan Unsri bisa buka itu, makanya sekalian gitu lho,” katanya.
Selain itu dalam reses menurutnya banyak aspirasi yang menjadi laporan kami di reses .
“ Arkeologi itu semacam hal yang ada tetapi jarang orang paham, banyak yang kita bahas kemarin, tentang anggaran penelitian dari Brint,” katanya.
Selain itu aspirasi saat reses di Balar Sumsel menurut politisi Partai Golkar ini sudah di laporkan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu.
“ Dan kita sepakat ingin membantu arkelolog , yang pasti kedudukan Brint ini ada manfaat lebih dari yang sudah-sudah,” katanya.
Untuk bantuan anggaran penelitian , Anita menyarankan diajukan ke Gubernur Sumsel dan bisa melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel namun tembusannya bisa ke DPRD Sumsel. (adv)
Discussion about this post