Aksara24.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan usulan tentang penundaan kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur. Hal ini disampaikan Ganjar saat bertemu Menko Marives Luhut B Pandjaitan di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (7/6).
Menurut Ganjar, diperlukan beberapa langkah sebelum memberlakukan kenaikan tarif pada destinasi tersebut. Sebab, isu kenaikan ini menuai protes.
“Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju. Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu, dan memang TWC (Taman Wisata Candi) sama balai sedang komunikasi maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan,” kata Ganjar dikutip pada kumparan.
Ganjar juga menuturkan, untuk penataan di kawasan Candi Borobudur memang masih terus dilakukan. Maka dari itu harus dicarikan skema-skema terbaik untuk mengatur wisatawan yang hendak naik ke atas candi. Baik dengan pembatasan kuota maupun dengan instrumen lain seperti, salah satunya penentuan tarif masuk.
“Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri [Luhut] sudah menyampaikan, Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana,” tuturnya.
Sebelumnya, Luhut berencana menaikkan harga tiket Rp 750 ribu bagi wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan mancanegara. Salah satu alasannya, untuk menjaga dan melestarikan Candi Borobudur.
“Memang setelah itu TWC pun menyampaikan akan ditindaklanjuti dengan balai. Itu artinya butuh pranata regulasi terus kemudian kelayakan dari tarif yang ada, mekanismenya, karena mereka yang akan mengeksekusi,” jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan bahwa rencana tarif Rp 750.000 itu khusus untuk wisatawan lokal yang hendak naik ke bangunan atau stupa Candi Borobudur. Untuk tiket masuk Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa sebesar Rp 50.000.
Wisatawan yang membayar tiket masuk sebesar Rp 50.000 hanya sampai di pelataran Candi Borobudur. Tidak dapat naik ke area stupa Candi Borobudur. Hingga saat ini, wisatawan belum diizinkan naik ke atas Candi Borobudur dan hanya diperbolehkan sampai kawasan pelataran candi.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, dalam rencana ini harga tiket untuk pelajar justru akan jauh lebih murah. Tiket pelajar yang sebelumnya Rp 25.000 per orang akan turun menjadi Rp 5.000 per orang.
“Pertimbangan bagaimana pelajaran masuk. Kemarin justru diturunkan jadi Rp 5.000 Saat nanti butuh edukasi perdalam konten ilmu pengetahuan maka itu kebijakan khusus pelajar,” tandasnya.(red)
Sumber: kumparan
Discussion about this post