Aksara24.id – Organisasi seni, DianArza Arts Laboratory (DAAL) dipercaya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau (Kepri) untuk berkolaborasi dalam pertunjukan tariteater yang bertajuk Atisha.
Direktur program DAAL, Putra Agung, menjelaskan, kolaborasi tiga provinsi ini merupakan inisiasi bersama dalam upaya menghadirkan pertunjukan tari teater berbasis sejarah yang berkualitas
Ia menjelaskan, selama nyaris satu bulan sejumlah seniman dari Jambi, Lampung dan Kepri memproses karya Atisha dan puncaknya pada Minggu pekan lalu (09/10/2022) menggelar syuting karya tersebut di kawasan Candi Muaro Jambi.
“Alhamdulillah, DAAL diberikan kepercayaan untuk berkolaborasi bersama BPNB Kepri dan Jambi. Ini sebuah proses kreatif yang sinergis dalam upaya mengangkat nilai sejarah di wilayah kreatifitas,” tuturnya.
Dirinya menguraikan, Atisha bercerita tentang sejarah perjalanan biksu Atisha saat belajar dan datang ke Bumi Swarnadwipa yang diperkirakan berada di Provinsi Jambi.
Fakta sejarah ini kemudian ditulis ulang oleh sejarahwan asal India, Elizabeth. Dari teks naskah tersebut diterjemahkan menjadi pertunjukan tariteater oleh 14 orang aktor serta penari.
Ia mengaku, menterjemahkan fakta sejarah menjadi sebuah pertunjukan memiliki tantangan tersendiri dikarenakan karya tersebut harus tetap menarik dari sisi penampilan sekaligus memiliki nilai edukasi.
“Keempatbelas aktor dan penari berasal dari Jambi dan Lampung. Koreografer dari Lampung, penata musiknya dari Kepulauan Riau, dan sutradaranya dari Kepri dan Jambi,” tandasnya.
Diakhir obrolan Dian menyebutkan, karya Atisha saat ini sudah memasuki tahapan editing akhir sebelum nantinya akan ditayangkan melalui saluran elektronik, video termasuk juga ditayangkan via kanal youtube. (*/Red)
Discussion about this post