Aksara24.id – Masyarakat Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari pemerintah Provinsi Jambi dan pihak berwenang untuk peduli terhadap masalah jembatan Tembesi.
Karena, sudah dua kali jembatan Tembesi ditabrak tongkang angkutan, namun belum juga ada tindakan dari pihak yang berwenang.
” Sebelum nabrak tiang pengaman, kamarin tiang utama jembatan lagi ditabrak tongkang batubara,” ungkap Raju, Senin (6/5/2024).
Terkait hal ini, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief saat wawancara jurnalis mengatakan, jembatan itu bukan dilewati masyarakat Kabupaten Batanghari, tapi daerah Sumatera ikut menikmati manfaat dari jembatan itu.
” Kita juga menginginkan lagi pihak terkait, Provinsi Jambi lebih baik lagi teknis mengaturnya, bagaimana tongkang batubara melintas di bawa jembatan sesuai prosedur yang ada. Sehingga saat melintas tidak akan menyenggol tiang jembatan,” jelas Fadhil Arief.
Fadhil Arief juga mengutarakan, dari dulu kalau tongkang melewati sungai tidak ada satu tagboat, karena ada arus air yang menyebabkan tongkang tidak seimbang.
” Jika ada tagboat di depan dan di belakang, sehingga saat jalan tongkang jadi presisi , sehingga bisa melintas di bawa jembatan,” katanya.
Lebih lanjut Fadhil Arief mengatakan, bahwa secara teknis tongkang batubara yang melintas di jalur sungai atur lebih agar bisa menyelamatkan orang lain.
” Negara ini hadir, bagaimana orang lain bisa selamat. Apalagi jembatan ini dilewati masyarakat Sumatera,” pungkas kepada awak media yang juga didampingi Wabup Bakhtiar dan Ketua Lembaga Adat Batanghari , Fathuddin Abdi. (adv)
Discussion about this post