BacaJuga
Kepala DKP Kabupaten Kaur, Jon Harimol, M.Si., menjelaskan bahwa tujuan utama pelaksanaan Pasar Murah ini adalah untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Kaur, terutama menjelang pergantian tahun.
“Saat akhir tahun, kebutuhan pangan masyarakat biasanya meningkat, sementara pendapatan masyarakat pesisir, khususnya nelayan, cenderung terpengaruh oleh kondisi cuaca yang tidak menentu,” ujarnya.
Menurut Jon Harimol, Desa Linau dipilih sebagai lokasi Pasar Murah karena merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak. Sebagian besar warga desa ini menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, namun saat ini mereka kesulitan melaut akibat cuaca buruk.
“Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat nelayan yang sedang menghadapi tantangan ekonomi,” tambahnya.
Dalam Pasar Murah tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, di antaranya beras seharga Rp 60.000 per kantong, gula pasir Rp 17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 18.000 per liter.
Masyarakat Desa Linau menyambut baik program ini, yang dianggap sangat membantu di tengah meningkatnya kebutuhan rumah tangga menjelang tahun baru.
Program Pasar Murah ini menjadi salah satu langkah konkret Pemkab Kaur untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga nelayan yang terdampak kondisi cuaca ekstrem. (Jhr)
Discussion about this post