Aksara24.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) menggelar edukasi keuangan bertajuk Cerdas Berinvestasi dan Bertransaksi di Era Digital, Selasa (20/5), sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan keuangan keluarga dan menghadapi risiko kejahatan finansial digital.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dan berlangsung secara hybrid di Jakarta.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi, Ketua Bidang Pendidikan PIISEI Pusat Isma Firdaus Djaelani, serta Ketua Dewan Pembina Ikatan Istri Pegawai OJK Hornita M. Siregar.
Friderica menekankan pentingnya perempuan, khususnya para ibu, memiliki pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan, demi menjaga kesejahteraan keluarga dan menghindari jeratan pinjaman online ilegal maupun investasi bodong.
“Ibu yang bahagia dan teredukasi akan membawa kebahagiaan bagi anak dan suaminya. Karena itu penting bagaimana kita meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat Indonesia melalui literasi keuangan,” ujar Friderica.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengaduan dari masyarakat, terutama dari kaum ibu, terkait pinjaman daring ilegal dan penipuan investasi masih sering diterima oleh OJK. Hal ini mempertegas urgensi edukasi keuangan berbasis gender.
Ketua Bidang Pendidikan PIISEI Isma Firdaus Djaelani menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung literasi keuangan nasional. Ia percaya bahwa perempuan yang cerdas secara finansial dapat membangun keluarga dan masyarakat yang kuat.
“Kami ingin mengajak ibu-ibu untuk terus belajar dan menjadi pelaku perubahan demi kesejahteraan di mana pun mereka berada,” ucap Isma.
Acara ini juga menghadirkan sesi talkshow yang menghadirkan Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Cecep Setiawan, perencana keuangan Prita Ghozie, dan aktris sekaligus aktivis literasi keuangan Asri Welas, yang berbagi pengalaman tentang modus penipuan keuangan yang pernah dialami.
Melalui sinergi ini, OJK dan PIISEI berharap mampu memperluas jangkauan edukasi keuangan dan memperkuat ketahanan finansial keluarga Indonesia di tengah era digital yang sarat risiko. (hs/*)
Discussion about this post