Bengkulu, aksara24.id – Ruang Rapat Lantai II Merah Putih, Kantor Gubernur Bengkulu, pada Rabu (24/9), dipenuhi pejabat dan perwakilan instansi pemerintah daerah. Mereka berkumpul untuk mematangkan persiapan Gerakan Tanam Jagung Nasional, sebuah acara besar berskala nasional yang akan dipusatkan di Balai Informasi Teknologi Pertanian Hortikultura dan Peternakan (BITPHPP) Talang Aling, Bengkulu Tengah. Acara ini diproyeksikan akan dihadiri sekitar 2.000 undangan dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pusat, daerah, akademisi, dan petani.
Rapat dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni. Ia menjelaskan secara rinci susunan acara, termasuk agenda kedatangan Ketua DPD RI dan jalannya kegiatan inti.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial. Setelah ditanam, jagung harus benar-benar tumbuh dengan baik. Bahkan, jika berhasil sampai panen raya, kita akan mengundang Presiden hadir langsung di Bengkulu,” ujar Herwan optimis.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Gerakan Tanam Jagung Nasional memiliki harapan besar untuk berlanjut hingga panen, memberikan manfaat nyata bagi petani dan masyarakat.
Dukungan Penuh dari Bengkulu Tengah
Momentum ini menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Bengkulu Tengah. Penjabat Sekda Bengkulu Tengah, Hendri Donal, menyatakan kesiapan penuh pihaknya.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan menjadikan Bengkulu Tengah sebagai titik awal gerakan nasional ini. Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar,” tuturnya.
Hendri menambahkan, pihaknya akan memastikan segala kebutuhan teknis di lapangan terpenuhi, mulai dari lahan penanaman, dukungan masyarakat, hingga kesiapan infrastruktur. “Kami akan kerahkan seluruh sumber daya agar acara ini sukses. Bengkulu Tengah siap menjadi contoh baik bagi daerah lain,” tegasnya.
Perkuat Ketahanan Pangan dan Promosikan Budaya
Gerakan Tanam Jagung Nasional diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Jagung dipilih karena strategis dan serbaguna, baik sebagai pangan pokok alternatif maupun bahan baku pakan ternak.
Acara ini juga akan dihadiri oleh tokoh masyarakat, kelompok tani, mahasiswa, dan organisasi kemasyarakatan, menunjukkan dukungan luas terhadap upaya ketahanan pangan. Selain itu, atraksi budaya lokal juga akan ditampilkan sebagai bentuk penyambutan tamu.
“Bengkulu ingin menunjukkan bahwa selain kaya akan lahan pertanian, daerah ini juga memiliki warisan budaya yang patut dibanggakan,” ujar salah seorang panitia.






































Discussion about this post