Aksara24.id – Dalam rangkaian penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-33 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-64 Tahun Ajaran 2024, Sespim Lemdiklat Polri menggelar kegiatan Orasi Ilmiah yang berlangsung di Gedung Oetaryo, Sespim Lemdiklat Polri.
Orasi Ilmiah dengan tema “Strategi Penguatan Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan Seksual” ini disampaikan oleh peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-33, Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-64 TA 2024.
Dalam sambutannya, Kasespim Lemdiklat Polri, Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., menekankan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian, ketulusan, dan tanggung jawab. Ia menegaskan pentingnya peran bersama dalam menangani segala bentuk tindak pidana, terutama kekerasan seksual, yang masih marak terjadi di masyarakat.
“Kekerasan seksual merupakan masalah kompleks yang mencakup aspek hukum, kesehatan, psikologi, dan sosial, serta memiliki dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat,” ujar Irjen Pol Chryshnanda.
Dr. Jean Calvijn Simanjuntak dalam orasinya menyampaikan bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi darurat kekerasan seksual, dengan peningkatan kasus sebesar 14,02% pada tahun 2023.
Kelompok yang paling rentan terhadap kekerasan seksual adalah lansia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, penyandang disabilitas, dan perempuan.
Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Jean Calvijn Simanjuntak mengajukan beberapa rekomendasi penting, antara lain pembentukan Tim Terpadu Kekerasan Seksual Indonesia (AKSI), penyusunan Surat Keputusan Bersama (SKB) “Penegakan Hukum Terpadu TPKS”, penyusunan SKB “Perlindungan dan Pemulihan Korban TPKS”, serta pembuatan sistem pengawasan dan pelayanan terpadu (IMSS).
Selain itu, Dr. Jean Calvijn Simanjuntak juga menyoroti pencapaian para peserta didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 dan Sespimmen Polri Dikreg ke-64 TA 2024, yang telah menghasilkan 43.641 produk dan kegiatan literasi.
Produk dan kegiatan ini meliputi berbagai bidang, seperti moral, etika, spiritual, seni budaya, olahraga, bakti masyarakat, serta bidang akademik seperti kutipan, esai, artikel, jurnal, konten edukatif, video kreatif, vlog, peluncuran buku, dialog kebangsaan, podcast, talkshow, debat akademik, leader branding Hoegeng, FGD, seminar sekolah, pojok literasi, pembuatan e-book, manajemen media, dan pembuatan aplikasi literasi. (*)
Discussion about this post