Aksara24.id – Noneng alias NN (28) warga Kampung Sodong Hilir, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus diusir dari kampungnya karena dianggap melakukan poliandri. Kabar pengusiran Noneng itu viral di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Noneng sudah menikah sah dengan seorang pria bernama Entang (49). Tokoh warga setempat Aep Ibing (60) mengatakan pernikahan Noneng dan Entang sudah berjalan 13 tahun. Mereka sudah memiliki dua anak laki-laki.
Anak pertama berusia 8 tahun, anak kedua berusia 5 tahun.
Namun, Noneng ini nekat menikah secara siri dengan Ujang (32), bujang yang juga warga kampung sebelah. Ujang tinggal di Desa Babakancaringin, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
“Pernikahan siri NN dengan UA dilakukan tanpa sepengetahuan dari suaminya, padahal antara dirinya dengan Entang masih terikat dalam perkawinan yang sah,” kata Aep, dikutip pada kumparan, Senin (16/5).
View this post on Instagram
Disebutkan Aep, proses pernikahan siri Noneng dengan Ujang dilakukan lima bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Desember 2021 bertempat di kampung kediaman Ujang dengan melibatkan seorang ustaz setempat.
Pernikahan siri Noneng dengan Ujang baru terbongkar pada hari Selasa (10/5) lalu. Selama menikah siri itu, Noneng menyembunyikan dan bertemu dengan Ujang secara diam-diam. Aep tak menjelaskan detail bagaimana Noneng menyembunyikan pernikahan sirinya itu.
Seiring berjalannya waktu, Entang curiga dengan gelagat istrinya itu dan juga beredar isu antarkampung bahwa Noneng sudah menikah dengan Ujang.
Singkat cerita, kata Aep, terbongkarlah pernikahan siri Noneng dengan Ujang. Entang kesal lalu menceraikan Noneng. Noneng mengakui adanya pernikahan siri itu tanpa menyebut alasannya.
“Tidak hanya sampai di situ, warga yang simpatik terhadap Entang dan kesal atas perbuatan poliandri tersebut, mereka ramai-ramai mendatangi rumah orang tua dan mengusir NN sekeluarga dari kampung halamannya,” kata dia.
Hingga saat ini belum diketahui di mana keberadaan Noneng dan keluarganya itu. Aep mengatakan Noneng serta ibu bapaknya dan adiknya diusir dari rumah milik keluarga Entang.
Ibu-bapak Noneng sudah tinggal di situ sejak 13 tahun yang lalu.
Sumber: Kumparan
Discussion about this post