Kaur, Aksara24.id – Pemerintah Kabupaten Kaur terus mengintensifkan upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kegiatan Rembuk Stunting yang digelar di Aula Bapperinda Kaur pada Rabu (19/03/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, S.Pd.I., didampingi Asisten II Setda Kaur, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Bapperinda, serta dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan pendamping desa se-Kabupaten Kaur.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen serta koordinasi lintas sektor dalam menangani stunting, yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama oleh para pemangku kepentingan sebagai bentuk komitmen nyata dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Kaur.
Dalam forum tersebut, Wakil Bupati Kaur mengungkapkan bahwa upaya yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Kabupaten Kaur mengalami penurunan drastis dari 114 kasus di akhir tahun 2024 menjadi 12,5 persen di awal 2025.
“Percepatan penurunan stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran baik melalui APBD maupun Dana Desa (DD). Sesuai regulasi, 20 persen dari Dana Desa diperuntukkan bagi ketahanan pangan, yang turut mendukung upaya menekan angka stunting,” ujar Abdul Hamid dalam sambutannya.
Wakil Bupati menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, OPD, kecamatan, desa, serta instansi terkait lainnya.
“Dibutuhkan kolaborasi dan komitmen semua pihak agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan kerja sama yang solid, kita optimistis angka stunting di Kabupaten Kaur dapat terus ditekan,” tambahnya.
Acara rembuk stunting ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kaur dalam memperkuat langkah strategis dalam menangani permasalahan gizi buruk yang berdampak pada tumbuh kembang anak. Pemerintah daerah berharap, dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, target penurunan angka stunting dapat tercapai secara optimal. (Adv/Jahri)
Discussion about this post