Aksara24.id – Dalam upaya memperkuat fondasi stabilitas sistem keuangan nasional, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin sinergi strategis dengan berbagai asosiasi profesi dan lembaga di bidang Governance, Risk, and Compliance (GRC).
Langkah ini dinilai sebagai bagian penting dari arsitektur pengawasan sektor jasa keuangan Indonesia yang semakin kompleks.
Langkah OJK ini juga bukan sekadar memperkuat fungsi pengawasan internal, melainkan juga menandai transformasi pendekatan nasional terhadap tata kelola sektor keuangan yang lebih adaptif terhadap risiko sistemik dan teknologi disruptif, termasuk penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pengambilan keputusan.
Dalam Forum Penguatan Fungsi GRC yang digelar pada 29 April 2025 di Jakarta, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menekankan pentingnya tata kelola yang kuat dan berintegritas sebagai fondasi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Penguatan governansi adalah kunci untuk memperdalam pasar keuangan dan memastikan dampak maksimal bagi pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya.
Tak hanya bersifat seremonial, forum ini menjadi panggung strategis menjelang Risk and Governance Summit (RGS) 2025, forum kebijakan tahunan yang mempertemukan regulator utama seperti Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Kementerian Keuangan.
Isu-isu krusial yang diangkat dalam forum kali ini mencerminkan tantangan makro, mulai dari urgensi tata kelola untuk ketahanan siber, optimalisasi teknologi regulasi (regtech), hingga perlunya reposisi fungsi GRC dalam mendorong efektivitas BUMN dan sektor keuangan dalam program pembangunan nasional.
Forum ini juga menunjukkan bahwa OJK tidak bergerak sendiri. Kolaborasi dengan asosiasi profesional merupakan bentuk demokratisasi tata kelola sektor keuangan suatu sinyal bahwa integritas keuangan nasional dibangun melalui keterlibatan multipihak, bukan hanya regulasi dari atas.
Dengan diselenggarakannya RGS 2025 nantinya, OJK berambisi memperluas dampak penguatan GRC ke lintas sektor dan menjadi katalis utama dalam pembentukan budaya integritas nasional di tengah dinamika ekonomi global yang semakin menuntut respons cepat, adaptif, dan akuntabel. (dr)
Discussion about this post