Kaur, Aksara24.id – Akses jaringan internet di Kecamatan Lungkang Kule, Kabupaten Kaur, Bengkulu, masih menjadi persoalan serius bagi masyarakat dan aparatur pemerintahan desa.
Hal ini disampaikan saat kunjungan kegiatan reses oleh Anggota DPRD Kabupaten Kaur, Ramadi Agustin, yang berlangsung beberapa hari lalu.
Dalam dialog bersama warga, banyak keluhan muncul terkait lemahnya sinyal internet yang berdampak langsung pada pelayanan administrasi desa.
Sejumlah perangkat desa menyatakan bahwa mereka kerap mengalami kesulitan saat menginput data dan melaporkan berbagai kegiatan pemerintahan melalui sistem digital.
“Kami kesulitan mengakses sistem online pemerintah, sementara tuntutan pelaporan dan pelayanan semuanya berbasis digital sekarang,” ujar salah satu perangkat desa kepada media saat kunjungan kerja pada Kamis (1/5/2025).
Kondisi ini juga dirasakan masyarakat umum, terutama pelajar dan pelaku usaha kecil, yang sangat mengandalkan jaringan internet untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Warga berharap pemerintah daerah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kaur dapat segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, masyarakat bahkan bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan menara pemancar sinyal jika pihak terkait berkenan membangun infrastruktur jaringan di wilayah tersebut.
“Kami siap bantu lahan kalau ada pihak yang mau bangun tower. Jangan sampai kami terus-terusan tertinggal soal teknologi,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Dengan meningkatnya perhatian pemerintah terhadap persoalan ini, diharapkan kualitas layanan pemerintahan desa dan akses informasi masyarakat dapat meningkat secara merata. (Jhr)
Discussion about this post