Aceh, Aksara24.id – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui Kantor Wilayah DJBC Aceh dan Bea Cukai Meulaboh memfasilitasi kunjungan calon investor asal Malaysia dan Vietnam ke sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor perikanan di Desa Suak Geudubang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Bea Cukai dalam mendorong ekspor komoditas unggulan daerah serta memperluas jejaring pasar internasional bagi pelaku UMKM.
Para investor tertarik pada kualitas produk hasil laut lokal, terutama udang dan kepiting, yang dinilai memiliki daya saing tinggi di pasar global.
Dalam pertemuan bersama pelaku usaha, para investor yang didampingi oleh pejabat Bea Cukai menggali informasi teknis terkait luasan lahan produksi, jumlah tenaga kerja, hingga kapasitas produksi.
Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam menilai potensi keberlanjutan suplai untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Selain menjabarkan proses produksi, pelaku UMKM juga menekankan keunggulan komparatif produk perikanan Aceh dibandingkan daerah lain, terutama dari segi kualitas dan kesegaran.
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Meulaboh, Andi Suhendra, mengatakan bahwa masih diperlukan kajian mendalam serta diskusi lebih lanjut
“Saat ini masih diperlukan kajian mendalam serta diskusi lebih lanjut mengenai skema ekspor yang paling tepat agar UMKM dapat menembus pasar global secara mandiri, di tengah keterbatasan infrastruktur dan kondisi geografis Aceh Barat,” ungkapnya.
Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan dan penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha mampu memperkuat posisi produk perikanan Aceh Barat di kancah internasional serta menarik lebih banyak investasi ke sektor potensial ini. (Hms – BC)
Discussion about this post