Mukomuko, Aksara24.id – Keputusan Bupati Mukomuko Chairul Huda untuk menunda pengeringan irigasi sayap kiri hingga 1 September 2025 mendapat sambutan hangat dari para pemimpin desa dan petani di Kecamatan Lubuk Pinang.
Salah satunya datang dari Ketua APDESI Kecamatan Lubuk Pinang, Marius, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Arah Tiga.
Ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Bupati terhadap kebutuhan para petani.
“Kami sangat mengapresiasi keputusan ini. Petani sekarang bisa lebih tenang karena tidak harus terburu-buru dalam mengolah lahan dan menanam padi. Ini keputusan yang sangat bijak dan berpihak pada rakyat,” ujar Marius.
Menurutnya, penundaan pengeringan irigasi bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut langsung kelangsungan hidup petani dan ketahanan pangan daerah.
Ia menyebut bahwa kebijakan tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah mendengarkan suara masyarakat bawah.
“Langkah ini sangat strategis. Petani kami sempat resah karena pengeringan direncanakan di tengah musim tanam. Tapi setelah keputusan ini keluar, mereka kembali semangat,” tambahnya.
Marius juga berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan desa terus diperkuat, terutama dalam menghadapi persoalan pertanian dan kebutuhan infrastruktur pendukung.
“Kami di desa siap mendukung kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Semoga kebijakan seperti ini terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tutup Marius.
Dengan dukungan dari para kepala desa dan petani, keputusan Bupati Mukomuko dinilai akan membawa dampak positif bagi stabilitas produksi pertanian di Kecamatan Lubuk Pinang dan sekitarnya.
Pemerintah daerah pun disebut semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. (HS)
Discussion about this post