Mukomuko, Aksara24.id – Bupati Mukomuko, Chairul Huda, mengambil langkah strategis untuk mendukung petani dan menjaga kelangsungan sektor pertanian lokal dengan memutuskan penundaan pengeringan irigasi sayap kiri di Kecamatan Lubuk Pinang dan sekitarnya hingga 1 September 2025.
Keputusan ini diambil usai mendengarkan masukan dari para petani yang khawatir aktivitas pengeringan pada bulan Juni akan mengganggu masa tanam dan berisiko menurunkan hasil panen.
“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat kita. Oleh karena itu, kita tidak ingin ada kebijakan yang justru menyulitkan petani. Pengeringan irigasi kami tunda agar proses tanam bisa berjalan lancar,” ujar Chairul Huda dalam rapat internal yang digelar di ruang kerjanya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan nasional serta menjaga stabilitas ekonomi petani di wilayah Mukomuko.
Penjadwalan ulang irigasi menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap nasib para petani.
Menanggapi kebijakan tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Mukomuko, Gianto, menyampaikan bahwa keputusan bupati ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pelaku pertanian.
“Kebijakan ini menunjukkan bahwa pemerintah mendengar dan berpihak kepada rakyat. Kami yakin langkah ini akan berdampak langsung pada peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” ungkap Gianto.
Ia menambahkan, pemerintah akan terus memantau pelaksanaan kebijakan tersebut agar benar-benar memberikan manfaat optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Dengan keputusan ini, Pemkab Mukomuko menunjukkan komitmennya dalam mengedepankan aspirasi masyarakat dan memastikan pembangunan daerah berjalan selaras dengan kebutuhan warga, khususnya petani sebagai penggerak utama sektor pangan daerah. (HS)
Discussion about this post