Mukomuko, Aksara24.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat pesisir dan nelayan, menyusul peringatan dini dari BMKG terkait gelombang tinggi di perairan laut Mukomuko yang diperkirakan terjadi sejak 11 hingga 15 Mei 2025.
Dalam surat resmi BMKG, gelombang laut berpotensi mencapai ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter, disertai kecepatan angin yang dapat mencapai 15–16 knot.
Kondisi ini dinilai berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi nelayan yang menggunakan perahu kecil.
“Kami mengimbau para nelayan agar berhati-hati dan, jika memungkinkan, menunda aktivitas melaut dalam beberapa hari ke depan demi keselamatan bersama,” ujar Ahmad Hidayat Syah, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Mukomuko, Minggu (11/5/2025).
Selain gelombang tinggi, BPBD juga mencatat prakiraan cuaca dari BMKG hingga 13 Mei 2025 yang menyebutkan kemungkinan terjadinya hujan ringan hingga hujan petir di sejumlah wilayah, termasuk di enam kecamatan yang dinilai rawan.
Cuaca ekstrem ini berpotensi memperparah kondisi laut dan memperbesar risiko kecelakaan.
“Gelombang laut dan cuaca buruk tidak hanya membahayakan nelayan, tapi juga aktivitas pesisir lainnya. Masyarakat harus waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi,” tambah Ahmad.
Pantauan BPBD difokuskan pada kawasan pesisir seperti Air Punggur di Kecamatan Kota Mukomuko, yang menjadi salah satu titik rawan gelombang tinggi.
BPBD juga telah menyiagakan tim untuk membantu masyarakat jika terjadi keadaan darurat.
Dengan peringatan dini ini, BPBD berharap masyarakat bisa lebih siaga dan tidak menganggap remeh potensi bencana laut. Ahmad menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk meminimalisir risiko.
“Keselamatan adalah yang utama. Jangan ambil risiko jika kondisi laut tidak memungkinkan,” tegasnya. (HS)
Discussion about this post