Mukomuko, Aksara24.id – Memasuki musim penghujan, ancaman penyakit demam berdarah dengue kembali menghantui warga Kabupaten Mukomuko.
Dinas Kesehatan setempat meminta masyarakat tidak lengah dan aktif menjaga kebersihan lingkungan untuk menekan risiko penularan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, menyampaikan bahwa kebersihan lingkungan masih menjadi kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD.
“Lingkungan yang bersih akan memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
Data yang dihimpun Dinas Kesehatan menunjukkan sebanyak 43 kasus DBD terjadi sejak Januari hingga April 2025. Rinciannya yaitu 15 kasus di Januari, 7 kasus di Februari, 7 kasus di Maret, dan 14 kasus pada April.
Meskipun kasusnya fluktuatif, tren peningkatan pada April menjadi peringatan serius menjelang puncak musim hujan.
Menurut Bustam, sebagian besar masyarakat sudah memahami pentingnya tindakan pencegahan, seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Namun, kesadaran tersebut perlu terus ditingkatkan, terutama di daerah yang masih menjadi titik rawan.
Di sisi lain, fasilitas kesehatan di Mukomuko telah bersiap menghadapi potensi lonjakan kasus.
Sebanyak 17 puskesmas kini memiliki layanan rapid test DBD yang memungkinkan deteksi dini.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan indikasi positif, pasien segera dirujuk ke RSUD Mukomuko untuk penanganan lanjutan.
“Deteksi dini sangat penting agar pasien bisa segera mendapat perawatan. Karena itu kami pastikan alat tes cepat tersedia di semua puskesmas,” kata Bustam.
Ia juga kembali mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
“Kita semua punya tanggung jawab bersama. Dengan menjaga kebersihan, kita turut melindungi keluarga dan tetangga dari DBD,” ucapnya.
Dengan langkah pencegahan yang konsisten, Mukomuko diharapkan mampu menekan penyebaran DBD sepanjang musim penghujan ini. (HS)
Discussion about this post