Jakarta, Aksara24.id – Banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, memaksa tim SAR dari Brimob Batalyon B Pelopor Polda Metro Jaya bersama personel TNI mengevakuasi seorang ibu hamil yang hendak melahirkan.
Tim menggunakan ban dalam sebagai pelampung untuk mengevakuasi korban karena gang sempit di lokasi tidak memungkinkan penggunaan perahu karet.
AKP Sutarso, Perwira Operasi Brimob Batalyon B Pelopor, menjelaskan bahwa kondisi gang yang sempit dan air yang sudah setinggi dada orang dewasa menjadi tantangan utama dalam evakuasi.
“Kami memakai ban karena lokasi sempit, dan ibu tersebut dalam kondisi hamil besar, jadi harus ekstra hati-hati,” ujarnya di lokasi.
Tim SAR mulai bergerak sejak Minggu sore (6/7) dan telah mengevakuasi lebih dari 250 warga ke tempat pengungsian sementara di sebuah sekolah dasar setempat.
Selain mengevakuasi warga, Brimob juga mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.
“Dapur lapangan terus kami operasikan agar warga yang terdampak tetap mendapatkan makanan hangat dan bergizi,” tambah Sutarso.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta selama beberapa hari terakhir menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam permukiman padat penduduk di wilayah Kebon Pala.
Banyak warga terjebak di rumah mereka karena banjir datang tiba-tiba dan terus meninggi.
Tim gabungan TNI-Polri terus menyisir rumah-rumah warga yang masih terisolasi.
Fokus utama mereka adalah kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil.
Hingga hari ini, proses evakuasi masih berlangsung dan jumlah pengungsi diperkirakan terus bertambah.
Warga mengapresiasi respons cepat aparat keamanan dalam menangani banjir kali ini. Salah satu warga, Hendra (42), menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kalau bukan karena Brimob dan TNI, istri saya dan anak-anak mungkin belum bisa keluar dari rumah,” ucapnya.
Pemerintah daerah dan tim relawan juga telah bergerak untuk menyalurkan bantuan logistik dan layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Hingga berita ini diturunkan, hujan masih mengguyur sebagian wilayah Jakarta, dan warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. (**)






































Discussion about this post