Grobogan, Aksara24.id — Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto, menilai kontribusi Polri dalam program ketahanan pangan sebagai langkah konkret yang patut diteladani oleh kementerian dan lembaga lain.
Titiek menyampaikan hal itu saat menghadiri penanaman jagung serentak kuartal III di Grobogan, Jawa Tengah.
Di hadapan para petani dan peserta kegiatan, Titiek menegaskan bahwa kepolisian telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ia menyoroti peran Polri yang tak hanya membantu dari sisi keamanan, tetapi juga turun langsung ke lapangan mendampingi proses pertanian, mulai dari distribusi bibit, penanaman, hingga jaminan pembelian hasil panen.
“Langkah Polri ini bukan hanya mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, tetapi juga membuktikan bahwa swasembada pangan bisa dicapai lebih cepat jika semua pihak bergotong-royong,” ujar Titiek.
Ia menggarisbawahi bahwa dalam pidato pelantikannya, Presiden Prabowo sudah menegaskan pentingnya kemandirian pangan.
Oleh sebab itu, menurutnya, seluruh elemen bangsa—termasuk institusi keamanan seperti Polri—perlu bergerak bersama menyukseskan target tersebut.
Titiek juga mengapresiasi inovasi Polri dalam mendukung petani, seperti penyediaan alat pertanian, pembangunan gudang pangan, hingga fasilitasi ekspor jagung.
Ia menyebut, melalui program ini, Polri bahkan telah berhasil mengawal panen lebih dari 2 juta ton jagung pada kuartal I dan II tahun 2025.
“Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya mengamankan, tapi juga membangun. Ini jadi contoh inspiratif bagi kementerian dan lembaga lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, tantangan ke depan tidak mudah. Perubahan iklim, keterbatasan air, dan penyusutan lahan pertanian harus dihadapi dengan solusi cerdas.
Ia pun melihat program perhutanan sosial yang memanfaatkan sistem agroforestri sebagai alternatif yang sangat potensial untuk menopang produksi pangan berkelanjutan.
Dalam kegiatan itu, Titiek turut mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Mereka bersama-sama menanam jagung di lahan seluas puluhan hektare yang dikelola secara produktif oleh masyarakat.
Titiek berharap sinergi ini terus terjaga dan diperluas.
Ia menekankan bahwa ketahanan pangan bukan hanya urusan kementerian teknis, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. (**)






































Discussion about this post