Kepahiang, Aksara24.id – Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, segera melakukan langkah efisiensi anggaran dalam rangka menyesuaikan belanja daerah tahun 2025.
Langkah ini dilakukan menyusul adanya pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) earmarked dari pemerintah pusat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd., M.H., mengatakan pembahasan efisiensi anggaran mulai dilakukan setelah Bupati H. Zurdi Nata kembali ke daerah.
“Hari ini kita mulai pembahasan efisiensi. Jumlah yang akan dipotong masih kita hitung. Tapi yang jelas, belanja-belanja yang dinilai tidak terlalu prioritas akan kita evaluasi,” ujar Sekda Hartono saat ditemui, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, efisiensi akan difokuskan pada belanja rutin yang dapat ditekan, seperti perjalanan dinas dan pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK).
Namun demikian, program-program prioritas seperti ketahanan pangan, pelayanan dasar, dan infrastruktur penting tetap akan berjalan sesuai rencana.
“Pembangunan yang didanai dari DAK dan DAU memang terdampak, tapi untuk pembangunan lainnya tetap akan kita laksanakan. Ketahanan pangan, pelayanan masyarakat, dan program strategis lainnya tidak akan kita abaikan,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas PUPR Kepahiang, terdapat pemotongan anggaran infrastruktur sebesar Rp 71 miliar yang berasal dari DAK dan DAU earmarked.
Anggaran yang seharusnya digunakan untuk membangun tiga ruas jalan di Kecamatan Kabawetan dan sejumlah proyek irigasi kini batal dilaksanakan.
Meski begitu, Sekda Hartono optimistis efisiensi ini tidak akan mengganggu pelayanan dan target pembangunan daerah secara keseluruhan.
“Langkah efisiensi ini bukan berarti menghentikan kegiatan. Kita hanya mengatur ulang skala prioritas. Pemerintah daerah tetap komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Sekda. (Adv)
Discussion about this post