Mukomuko, Aksara24.id – Masyarakat Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, kembali menyuarakan keluhan terhadap aktivitas Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Karya Sawitindo Mas (KSM) yang dinilai belum menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Warga menilai perusahaan yang beroperasi di kawasan padat penduduk itu belum merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara merata dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan operasional pabrik juga diduga menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
“Sudah sering kami sampaikan keluhan, tapi belum ada perubahan berarti. Limbah pabrik mencemari sungai dan merusak tanaman warga,” ujar Arios Sontoso, warga Kecamatan XIV Koto, saat ditemui awak media, Selasa (15/10/2025).
Menurut Arios, hingga kini pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Mukomuko belum mengambil langkah konkret menindaklanjuti tuntutan masyarakat desa penyangga yang terdampak langsung oleh kegiatan perusahaan.
“Seharusnya pemerintah daerah dan DPRD, khususnya yang membidangi lingkungan hidup, segera turun tangan. Jangan menunggu ada gejolak di masyarakat. Permasalahan ini sudah lama dan sering viral di media sosial,” tegasnya.
Warga juga mengeluhkan kondisi infrastruktur desa yang rusak serta masih tingginya angka pengangguran di sekitar area operasional pabrik. Menurut mereka, kehadiran perusahaan belum memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat sekitar.
“Kami tidak menolak investasi, tapi kalau keberadaan perusahaan justru lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, untuk apa dipertahankan? Kalau terus begini, lebih baik ditutup saja,” ujar Arios dengan nada kecewa.
Warga berharap perusahaan dapat memperbaiki pola komunikasi dengan masyarakat dan menunjukkan komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk dukungan terhadap pendidikan, kesejahteraan, dan ekonomi lokal.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT Karya Sawitindo Mas (KSM) belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan warga terkait dugaan pencemaran lingkungan dan tidak optimalnya pelaksanaan program CSR. (Hd)





































Discussion about this post