Kaur, Aksara24.id – Kepala Desa Tanjung Harapan, Tabri, memberikan klarifikasi terkait pembangunan sumur bor desa yang sempat disorot karena tidak memasang papan informasi proyek.
Klarifikasi ini disampaikan pada Sabtu (17/5/2025), menyusul pemberitaan dari salah satu media online.
Menurut Tabri, tidak adanya papan informasi di awal bukan karena disengaja, melainkan karena belum selesai dibuat dan kini sudah dipasang di lokasi.
Ia memastikan bahwa proyek pembangunan sumur bor tersebut tetap berjalan sesuai aturan dan transparan.
“Papan merek itu bukan tidak dipasang, tapi belum selesai dikerjakan. Sekarang sudah dipasang dan pekerjaan juga sedang berlangsung,” kata Tabri saat dikonfirmasi.
Tabri juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak melibatkan kontraktor pihak ketiga, melainkan langsung dikerjakan oleh pemilik mesin bor asal Lampung yang telah memiliki pengalaman.
Adapun proyek ini dibangun di dua titik sumur bor, dengan total anggaran sebesar Rp203.109.000, bersumber dari Dana Desa (DD) Tanjung Harapan tahun anggaran 2025.
Pekerjaan dilakukan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Titik nol baru selesai beberapa minggu lalu. Saat ini proses pembangunan baru saja dimulai, jadi masih ada waktu cukup panjang untuk penyelesaian,” jelas Tabri.
Dalam kesempatan yang sama, Kades Tabri menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kritik dari media.
Ia menganggap kritik tersebut sebagai bentuk kontrol sosial yang positif demi kemajuan desa.
“Kami berterima kasih atas masukan teman-teman media. Kalau ada kekurangan, tentu akan kami perbaiki. Semua ini demi kebaikan bersama,” tutupnya.
Dengan klarifikasi ini, pemerintah desa berharap masyarakat dapat memahami proses yang sedang berjalan dan terus mendukung pelaksanaan pembangunan di desa dengan cara yang konstruktif dan komunikatif. (Jahri)
Discussion about this post